P |
uisi-puisi ini saya buat sendiri, semua puisi-puisi ini diinspirasikan oleh perasaan saya dan orang-orang disekitar saya. puisi ini termasuk jenis puisi baru yang bertemakan romens, balada, ode, himne, dan lain-lain. saya harap dengan adanya antologi puisi ini memudahkan anda dalam mencari contoh puisi baru.
PERIH
Tertatih aku berjalan dalam kehidupan
Sesak nafas ku meratapi keegoan mu
Merintih hati ku mengguntai kenangan itu
Yang terdengar hanyalah cacian kehidupan
Bagai berjalan diatas kaca dan kerikil
Hanya darah yang mengukir langkah ku
Yang kan tinggal hanya denyut nadi ku
Kau tak seperti dahulu
Kemana engkau yang menyayangi ku
Seaka tak mengenaliku lagi
Kau bagai bukan dirimu lagi
Perih hati ku melihat dirimu
Kau pergi meninggalkan ku
Yang kau dengar hanya angin
KUSA-MU
ketika ku tertatih
ketika ku linglung
ketika semua dera menghantam ku
tiada nama yang ku ingat selain nama Mu
Tiada kekuatan yang dapat menolong ku
Selain kasamu tuhan ku ya Allah
Selain kasih mu yang suci untuk hambamu
Hanya Engkau tempat ku kembali
Ibu aku tak berarti tanpa mu
Hujan panas kau tempuh demi anak mu
Begitu banyak peluh yang mengguyur tubuh mu
Hanya demi sesuap nasi untukku
Ibu…
Kau bagai embun penyejuk
Setiap titik air mata mu adalah piluku
Ibu aku tak kan berhasil tanpa mu
Ibu kau adalah mentari ku
Yang kan selalu menerangiku
Aku akan selalu menjaga mu
Hingga nyawa terpisah dari tubuh ku
PENANTIAN
Akankah janji itu hanya sekedar janji
Kini mengapa kau katakana itu ada ku
Ketahuilah wahai sang pujaan
Seberapa beratpun keadaan itu
Disini aku akan selalu mencintai mu
Tak hanya engkau yang jenuh akan kehidupan
Namun aku juga sama seperti mu
Tapi aku akan bertahan karena cintamu
TERSELIMUT DURI
Ketika aku letih menjalani hidup
Ketika tubuh ku mulai erjatuh
Ketika hatiku terselimuti duri
Ketika mata tak sanggupterbuka
Kegigihan mu melepas perih ku
Menemani setiap perjalanan pahit ku
Takmpernah letih menopang tubuh ku
Apa jadinya aku tanpamu ibu
Cinta kasihmu dan bimbingan mu
Membuat aku merindukan perlindungan mu
RAPUH
Salahkah aku mencintai mu
Dosakah aku yang telah memilih mu
Perlahan titik-titik air mata mengalir di pipiku
Dada ku semakin sesak
Aku tak bisa berpaling karena kau selalu ada
Melengkapi dan menerangi setiap sisi gelap ku
Kau selalu tersenyum untuk semangat ku
Menenangkan hatiketika kegelisahan menghampiri
Luka ini perlahan tertutup karena cinta mu
Jarimu yang slalu meneka air mata ku
Entah apa jadinya
Jika sosok indah mu hilang
Jika seyum indah itu lenyap
Jika kau tak lagi menerangi ku
Dan jemari ini tak sanggup lagi mengukir tawa
Aki rapuh tanpa mu
PELITA HATI
Kau cahaya yang menembus kegelapan
Kau merangkul hati yang telah letih
Kau rajut benag cinta dalam hati ku
Kau pelita hati ku
Hati yang terselimut kegelapan
Kau terangi dengan cahaya indah mu
Kaulah sang pelita hati u
Cahaya yang menembus hati
Menerangi tanpa henti
Memberikankehidupan indah untukk ku
Kau takka lenyap ditelan kegelapan
Hati ini kan selalu membutuhkan mu
Aku tak lagi ketakutan
Ku yakin kau kan melindungi ku
KEINGINANKU
Ketika mata tak sanggup terbuka
Ketika hati tlah mulai letih
Ketika tubuh tak sanggup berdiri
Kan ada hanya jeritan hati ku
Kemana harus ku berlari
Kemanakah peraduan kun anti
Saat tubuh ini tlah lunglai
Hanya satu keinginan kun anti
Kekasih yang kan setia
Kekasih yang kan mengerti aku
Kekasih yang mencintaiku sepenuh hati
Yang kan mengantarkan ku untuk beristirahat nanti
KEMANAKAH
Kemanakah aku akan mengadu
Tiada tempat yang kutemui
lelah letih tubuh ku meniti
Tak secercah kasih yang kutemu
Aku berjalan tanpa arah
Tersesat dalam kehidupan
Aku berdiri tanpa apapun
Dan bertahan tanpa penyanggah
MUTIARA HATI KU
Sunyi tanpa suara sesunyi hati ku
Dingin tanpa selimut sedingin hatiku
Panas tanpa paying sepanas hati ku
Tatkala ayam berkokok kubuka mata ku
Ki bangkitkan tubuh ku dari peraduan
Ku acak peralatan dapurku
Ketika matahari mulai muncul
Kulangkahkan kai ku
Sepanjang batang menuju langit
Tubuh ku mengacak dunia
Tatkala matahari kembali keperaduannya
Kaki ku kembli kesarangnya
Ia membawa sejuta harapan
Demi mutiara hati ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar